Selasa, 16 Desember 2014

Kebahagian Bukan Dalam Kungkungan Monopoli Materi


Kebahagian Bukan Dalam Kungkungan Monopoli Materi

Dalam kehidupan nyata sering kali ekspresi kebahagian mengambil beragam bentuk yang kesemuanya terpancar dari raut wajah!

Bentuk dan pola dari kebahagian memang banyak macamnya namun satu tujuannya ketidak pedulian dengan materi.

Semua yang terkait dengan materi atau kebendaan sering kali menjadi tujuan dari sebuah kebahagiaan. Oleh karena itulah banyak dari kita tidak bisa keluar dari kungkungan materi atau kebendaannya.

Banyak orang yang menunda kebahagiaannya karena pencapaian materinya belum terwujud.

Belum bahagia kalau belum sukses.
Belum bahagia kalau belum mapan.
Belum bahagia kalau belum mendapat jabatan.

Dan lainnya hanyalah contoh kecil bagaimana kungkungan materi memonopoli kebahagian hidup seseorang. Pertanyaannya bagaimana kita keluar dari kungkungan monopoli material atau kebendaan agar kita bahagia???

Tentu banyak jawaban dan semua kajian sudah dilakukan namun demikian perlu ada penyadaran yang mendalam bahwa kebahagian terbebas dan diluar materi atau kebendaan.
Jika kita menyadari bahwa kebahagian adalah terbebas dari dunia materi maka kita perlahan-lahan melatih diri kita untuk tidak menyandarkan kebahagian pada materi. Penyadaran selanjutnya adalah keyakinan yang kuat bahwa materi atau kebendaan adalah alat bukan tujuan utama dari sebuah kebahagian.

Jika seseorang yang belajar menyadari bahwa material adalah alat untuk mencapai kebahagiaan,  maka ia belajar menjadikan kebahagiaan sebagai tujuan. Oleh karena itu ia menjadikan materi bukan segala namun juga tidak mengabaikannya, karena ia alat yang amat penting yang mesti di miliki. Sebagaimana seorang yang tujuannya berjualan keliling ia mesti memiliki alat yang bernama gerobak maka dalam hal ini gerobak menjadi amatlah penting. Sebagaimana seorang yang ingin bepergian keluar kota maka kendaraan menjadi alat yang mutlak harus di miliki agar ia cepat sampai kepada tujuannya.

Ketika kita menyadari bahwa kebahagian terbebas dari materi dan materi bukan tujuan kebahagiaan maka ekspresi kebahagian bisa berada dimanapun, kapanpun dan dengan siapa pun tanpa ada yang membatasi dan standar materi yang berlaku.

Oleh karenanya pemilik kebahagian,  menyadarkan kita untuk mengambil kebahagian dari genggamankekuasaannya dengan mengajarkan doa yang punya makna terbebas dari ruang dan waktu yakni berikan kami kebahagian di dunia dan di akhirat.

Lalu pertanyaan berikutnya di monopolisi apakah kebahagian itu?

Apakah monopoli materi ?
Ataukah monopoli tuhan ?

Jika kita merenung lebih mendalam maka kita akan dapat jawaban kebahagiaan di monopoli tuhan maka tuhan akan berikan kepada yang dia kehendaki tanpa mengenal materi dan kungkungan materi serta syarat dari sebuah materi.

Jadi jelaslah bahwa tugas kita adalah mengambil dari pemilik kebahagian dengan doa kita setiap saat! Doa yang didasari harapan yang kuat bahwa ia akan memberikan bakhan menghujankan kita dengan kebahagian. Dan penuh rasa takut kalau kebahagiaan yang ada dalam gengamannya tidak diberikan kepada kita.

Pada akhirnya, marilah kita berdoa semoga sang pemilik kebahagiaan melimpahkan kebahagiaannya tidak hanya pada kita namun bagi seluruh mahluknya dan setia memberikan kebahagiaannya kepada kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar